Kamis, 24 Januari 2013

Kongres Pertama GMT, Awal Kelahiran


25 November  2012 merupakan tanggal yang boleh dikatakan mempunyai arti tersendiri dan begitu sacral bagi organisasi Gerakan Mahasiswa Togean (GMT), mengapa tidak karena pada tanggal tersebut, panitia pelaksana berhasil melaksanakan kongres untuk yang pertama kalinya dengan tujuan meresmikan organisasi GMT itu sendiri, dan juga sebagai langkah awal bagi GMT untuk untuk membuktikan akan kemampuan dan keberadaan dari Mahasiswa Togean untuk berorganisasi. Kongres GMT dibuka oleh bapak If’al SP, yang merupakan akademisi dari salah satu perguruan tinggi di kota palu, dan juga merupakan salah satu Putra Kebanggan dari masyarakat Kepulauan Togean. Dalam pidato sambutannya, Bapak If’al SP memberikan arahan-arahan tentang bagaimana selanjutnya GMT akan melaksanakan tugasnya, terutama dalam merangkul lebih banyak lagi Mahasiswa-Mahasiswa Togean yang tersebar di Kota Palu, beliau berharap GMT bisa memperjuangkan apa yang menjadi tujuan awal pembentukan GMT serta mampu menjadi sebagai pengawal dari setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah khususnya untuk wilayah Kepulauan Togean. Beliau berpendapat Kepulauan Togean mempunyai potensi yang besar untuk dikelola, dan itu juga menjadi tanggung jawab dan kewajiban dari Mahasiswa-Mahasiswa Togean untuk mengembangkan serta mempromosikannya melalui organisasi GMT. Diakhir sambutannya, beliau berharap agar GMT akan terus berkembang dan menjadikan Mahasiswa-Mahasiswa Togean sebagai insan yang mempunyai jiwa kepemimpinan dan juga mampu mempererat tali persaudaraan antar sesama Mahasiswa Togean.
Pada kongres tersebut saat pembahasan tentang AD/ART diwarnai dengan tarik ulur pendapat tentang apa yang seharusnya menjadi isi dari Ad/ART, salah satu yang menjadi permasalahan adalah mengenai nama dari organisasi, pada awalnya terdapat tiga nama yang menjadi pembahasan yaitu Gerakan Mahasiswa Kecamatan Togean, Gerakan Mahasiswa Kepulauan Togean, dan Gerakan Mahasiswa Togean. Demi melihat prospek kedepan dan juga untuk menghargai teman-teman Mahasiswa yang berasal dari Talatakoh yang sudah berdiri lebih awal, tentunya nama Kepulauan tidak dapat digunakan karena Talatakoh juga merupakan bagian dari Kepulauan Togean, serta nama Kecamatan tidak digunakan karena GMT terbuka untuk semua Mahasiswa yang berasal dari Kepulauan Togean, yang tentu saja akan menimbulkan kesan menganak tirikan Mahasiswa yang bukan berasal dari Kecamatan Togean apabila nantinya menggunakan nama Gerakan Mahasiswa Kecamatan Togean, maka pada keputusan akhir nama Gerakan Mahasiswa Togean dipilih sebagai nama yang cocok karena dengan hanya menggunakan nama Togean sudah mencakup dari keseluruhan tanpa menyinggung perasaan dari teman-teman Mahasiswa Talatakoh dan juga menghilangkan kesan GMT itu hanya untuk Mahasiswa Kecamatan Togean, karena GMT itu untuk semua Mahasiswa Kepulauan Togean dan sudah menjadi cita-cita dari GMT agar nantinya Kepulauan Togean bisa berdiri sendiri sebagai Pemerintahan Daerah Kabupaten Kepulauan Togean.
Setelah menjelang akhir dari kongres, maka terpilihlah As’at Rafik sebagai Ketua pertama dari Organisasi Gerakan Mahasiwa Togean. Dalam pidatonya, Beliau mengucapkan rasa terimaksih atas kepercayaan dari teman-teman Mahasiswa yang telah mempercayakan beliau untuk memimpin Organisasi Gerakan Mahasiswa Togean, beliau mengatakan bahwasanya tanpa ada dukungan dan partisipasi dari rekan-rekan Mahasiswa semua yang sudah menjadi cita-cita bersama tidak akan terlaksana, diakhir sambutannya belia mengutip kalimat dari Mantan Presiden RI “beri aku sepuluh pemudah, maka akan ku goncangkan dunia” yang memiliki arti besar bagi pemuda khususnya mahasiswa togean. Semoga nantinya Gerakan Mahasiswa Togean akan tetap eksisi dan bisa menjalankan apa yang telah menjadi cita-cita bersama, amieeennn....

1 komentar:

  1. semoga gerakan ini membawa tali persaudaraan antara kita sesama mahasiswa togean...
    WITA DEWI

    BalasHapus