Refleksi
Kenyataan sosial Budaya Masyarakat Togean
Berawal dari
makin terkenalnya kepulaan Togean keseluruh penjuru dunia, dikarenakan kemilau
keindahannya dan segala yang memukau serta keanggunan pesona keindahan alam dan
segala potensi disekitarnya membuat kepulauan togean bukan saja menjadi
pembicaraan dari mulut kemulut tetapi menyebar dan melangit serta menjalar
melesit kedunia maya. Inilah yang
membuat kepulaun togean bukan lagi diminati tetapi makin hari makin dibanjir
arus para pelancong dari segala penjuru. Di tengah-tangah kepulauan togean yang asyik dinikmati sebagai suatu komoditi
kepentingan orang –orang yang secara tidak berperasaan meraih keuntungan
menjual habis kecantikan dan kemolekkan kepulauan togean, membuat togean
menjadi sosok tubuh yang tak bernama.
Artinya kata Togean yang membentuk kepulauan togean kehilangan makna hakiki
yang sebenarnya. Menyimak permasalahan yang dikemukakan diatas kami
komunitas putra peduli togean mengugat dari dalam hati nurani dan tangisan
pahlawan kami untuk kembali bangkit
mengigit gerahang,mengepalkan kedua tangan mengangkat pena melukiskan kembali
tentang keberadaan togean dan
orang-orang togean.
Berbicara tentang
kepulauan Togean tidak boleh kita lupakan historis yang membentuk beberapa sebaran pulau-pulau menjadi satu
kesatuan yang utuh. Ini adalah bukti
kongkrit idealis pendahulu yang memiliki
pandangan prospektif tentang
sebuah daerah yang memiliki masa depan
yang bukan saja menjanjikan tetapi sudah dapat di pastikan akan menjadi permata yang berkilau ditengah-tengah
permadani laut teluk Tomini. Selang
beberapa abad lamanya kayakinan itu menjadi kepastian diera ini.
Sejenak kita
menerawang masa lampau, kurang lebih sekitar empat abad silam nenek moyang
orang togean melihat keharmonisan masyarakat yang mendiami sepanjang pantai
pulau-pulau dikepulauan togean sebagai suatu kekuatan mata rantai yang
mempersatukan antar satu pulau dengan pulau lainnya menjadi suatu negara yang
utuh. Di ilhami semangat satu keturunan dengan ikatan kekeluargaan dan
persaudaraan para pendiri negara TO GO EANG melakukan musyawara besar diatas paan
Ntana Togo Eang dengan dilandasi wawasan yang luas melalui tropong pandangan dari atas ketingian gunung Togo Eang melihat
kesatuan wilayah yang terhampar diatas birunya laut teluk tomini,maka dipandang
perlu adanya satu kekuatan hukum yang akan melindungi segenap tanah laut dan
rakyat Togo Eang. Maka dihasilkan satu kesepakatan final tentang berdirinya
satu negara yang bernana Lebokin Ntana Togo Eang.
Sebagai sebuah
negara yang berdaulat memiliki susunan pemerintahan,dasar hukum dan
undang-undang serta sistim pertahanan
yang kuat. sebuah negara bahari yang mampu membuka diri bersahabat dan
membangun kerja sama dengan dunia disekitarnya, sebuah negara kecil ini mampu
menjadi negara tangguh dan disegani hal ini dikarenakan kesediaan masyarakat
Togo Eang menerima setiap pencari suaka untuk menjadi bagian warga negara dan
berperan aktif bahu-membahu mempertahankan membangun negaranya secara
bersama-sama. Seiring dengan perkembangan dan berjalannya waktu masyarakat Togo Eang tidak lagi menjadi negara hegemoni
tatapi telah menjadi negara yang hetergen.
Negara kerajaan
yang terapung ditengah laut teluk tomini ternyata mampu mengembangkan diri
dengan membangun sistim pertahanan dan ekonomi tanggu. Ekspansi pelayaran
perdaganagan antar kepulauan meluas sampai keluar nusantara pun dilakukan . dari
segi pertahanan keamanan Togo Eang mampu
membantu kerajaan tetanganya dari
serangan musuh. Inilah sebagian dari puing-puing togo eang yang bisa kami
ceritakan.
Lantas sekarang
dimana hanyut dan tengelamnya togean yang sesunggunya,bukan dihempas gelombang
dan diterjang badai ganas akan tetapi telah digilas saman dan sistim yang
tertata rapi, penjajah memang datang untuk merusak tatanan kehidupan pribumi
dan itu kebiadaban kaum inperlealis yang telah sukses mengotak atik dan
mencerai beraikan peradaban sejati. Yang menyedikan hati kami ulah anak bangsa
yang terhegemoni pola pikir dan tindak tanduk kaum biadab sadar atau tidak sadar ikut merusak bukan
hanya sistim tetapi urat saraf anak negari ini. Berangsur-ansur pelan dan pasti
kesaliman itu terus berlangsung.
Puluhan tahun
lamanya masyarakat togean merasakan penderitaan dalam lingkaran lilitan rantai
belengu dalam hampir semua lini kehidupan. Kini saatnya kita bangkit dari
ketertindasan yang selama ini mengerogoti kita, wahai putra-putri togean apakah
kalian masih punya hati dan perasaan membiarkan penindasan dan ketidak adilan
selalu kita alami, tentu kita semua tidak ingin melihat itu semua. Pilihan
perubahan itu ada ditangan kita apakah kita sudah cukup puas dengan yang kita
rasakan saat ini. Pada saat daerah disekitar kita pembangunan cukup berkembang
sedangkan kita hanya bisa menonton itu semua dan diam pasra menunggu sisa
anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan daerah sudah lama usang dan
dilupakan apakah mereka sadar melakukannya atau tidak melupakan sejarah yang
sengaja dihilangkan tentu kita tidak
bisa hanya berteriak akan tetapi revolusi atau matii menjadi penyemangat demi
kesetaraan dan keadilan buat kita dan anak cucu kita kedepan.
Sumber : Ditulis Oleh Muhammad Fajrin S.Sos